Langsung ke konten utama

POSPA BKB Melati melakukan Sosialisasi Program BKB

Pada hari Jumat (15/3), dengan memanfaatkan jadwal rutin parenting, POSPA BKB Melati mengadakan sosialisasi BKB yang dihadiri oleh para orang tua dan wali murid dari PAUD Siti Hadijah yang merupakan bagian terpadu POSPA BKB Melati. Menjadi pembicara pertemuan ini adalah pimpinan POSPA BKB Melati, Atika HA dan Penyuluh KB Kelurahan Pekat, Ahmad Nurhalim.
Pada sesi pertama, Atika membicarakan tentang beberapa program yang ada di POSPA BKB termasuk gerakan green school atau sekolah hijau. Atika berharap agar orang tua dan wali murid terlibat dalam kegiatan kepedulian lingkungan yang digalakkan oleh para pendidik. Selain itu disebutkan pula beberapa program yang telah dibuat dengan melibatkan murid seperti gerakan bank sampah dan pemanfaatan sampah plastik untuk wadah menanam tanaman.
Keterlibatan orang tua sebagai motivator dan teladan bagi anak juga menjadi penekanan Atika dalam penyampaiannya tersebut. terakhir disampaikan bahwa dengan keterlibatan semua pihak diharapkan akan membawa kemajuan bagi kelompok POSPA BKB Melati ke depannya.

Sebagai pembicara kedua, Ahmad Nurhalim membahas tentang bagaimana keterkaitan antara tiga program utama yang ada di POSPA BKB, yaitu Posyandu, PAUD dan BKB. Selain itu dijelaskan pula bahwa pada dasarnya ketiga kegiatan itu memiliki tujuan yang sama meskipun sasarannya berbeda. Sasaran Posyandu adalah aspek kesehatan masyarakat secara umum dan secara khusus kesehatan Ibu dan anak, sasaran PAUD adalah pendidikan siswa yang masih dalam kategori anak usia dini, sedangkan BKB memiliki sasaran keluarga yang didalamnya terdapat balita.

Setelah pemaparan kedua pembicara, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi bersama peserta. Sebagai catatan dari kegiatan tersebut diharapkan keterlibatan maksimal dari para orangtua dalam kegiatan tumbuh kembang anak-anak yang menjadi sasaran di POSPA BKB Melati.(ANH)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SELAMAT DATANG DI ERA NEW SIGA

Terhitung dari tahun 2022 ini, pencatatan pelaporan program KKBPK beralih dari aplikasi SIDUGA kepada SIGA secara keseluruhan. Dengan perubahan ini, maka mekanisme captor akan mengalami perubahan yang cukup penting hingga tidak berlebihan jika menyebut perubahan ini sebagai era baru captor program KKBPK. Apa saja yang berubah? Secara indikator, sebetulnya ada banyak kemiripan antara sistem lama pada SIDUGA dengan yang ada pada SIGA terbaru ini. Akan tetapi perubahan yang cukup signifikan bisa dilihat pada jenis data yang diinput ke dalam sistem secara online. Pada sistem sebelumnya, input data online hanya membutuhkan data yang telah direkap dalam form F/II/KB dan Rek.Kec F/I/Dal. Adapun pada sistem SIGA terbaru ini, proses perekapan dilakukan secara otomatis oleh sistem, sehingga data yang diinput ke dalam sistem adalah data mentah atau data dasar. Sederhananya, SIGA terbaru akan membangun data basis yang bersifat by name by address, sehingga jauh lebih lengkap jika dibandingkan siste...

Musyawarah Cabang V IPeKB Indonesia DPC Kab. Sumbawa

Pada hari Selasa (31/8), Dewan Pengurus Cabang Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (DPC-IPeKB) Kabupaten Sumbawa menyelenggarakan Musyawarah Cabang V. Kegiatan ini merupakan bagian dari proses penyegaran pengurus 4 tahunan, yang mana pengurus periode sebelumnya akan berakhir pada bulan September 2021. Kegiatan ini menghadirkan anggota IPeKB dari unsur Penyuluh KB se Kabupaten Sumbawa sejumlah 23 orang. Hadir pula dalam kegiatan tersebut, Sekertaris Dinas P2KBP3A, Fikri, S,KM yang memberikan arahan sekaligus membuka acara tersebut secara resmi. Dalam sambutannya, Fikri menyampaikan harapan agar IPeKb di masa yang akan datang bisa menjadi organisasi yang mampu menunjukkan keberadaannya meski dengan jumlah anggota yang sedikit. Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan Laporan Pertanggungjawaban (LPj) pengurus periode sebelumnya. LPj tersebut disampaikan oleh Ketua DPC periode 2017-2021, Dody Hidayat Jaya Miharja, SE. Untuk agenda selanjutnya, diadakan pemilihan Pengurus DPC IPeKB Kabupa...

Fenomena Resesi Seks: Ancaman atau Peluang

  Baru saja resesi ekonomi dinyatakan berakhir di Indonesia beberapa bulan yang lalu, saat ini negara-negara di Asia kembali terancam dengan isu resesi yang lain. Tapi kali ini bukan sektor ekonomi yang menjadi sasaran resesi. Untungnya juga, Indonesia tidak termasuk dari negara yang disebut terpengaruh resesi tersebut. Atau mungkin lebih tepatnya belum. Resesi yang dimaksud adalah kemerosotan dalam perilaku seksual atau ‘resesi seks’. Istilah ini sering muncul dalam pemberitaan media beberapa hari terakhir. Negara negara yang disebut mengalami resesi seks ini diantaranya Amerika Serikat, dan beberapa negara di kawasan Asia seperti Jepang, Korea Selatan, Cina, dan terakhir Singapura. Istilah resesi seks sendiri mulai digunakan oleh jurnalis Amerika Serikat ketika membicarakan bagaimana  mood  untuk melakukan hubungan seksual dan menikah turun tajam di negara tersebut. Berita yang dikutip dari CNBC Indonesia menyebutkan hasil riset  W. Bradford Wilcox, Direktur Proyek...