Langsung ke konten utama

Short Course PIK R Racik SMAN 1 Sumbawa




UPT KBPPPA bekerja sama dengan Pengurus PIK R Racik SMAN 1 Sumbawa Besar mengadakan Short Course pada tanggal 9-13 Mei 2019. Kegiatan ini mengambil tema Remaja dan Tantangan Jaman dan diikuti oleh Pengurus dan anggota PIK R Racik sejumlah 21 orang.
Alasan yang melatarbelakangi pelaksanaan Short Course ini adalah perkembangan teknologi pada saat ini yang begitu pesat dan kemudian menghadirkan tantangan berat. Hal ini juga berlaku bagi remaja. Paling tidak ada tiga wacana yang sering muncul dalam kaitannya dengan keadaan remaja dan perubahan jaman yaitu Bonus Demografi, Revolusi Industri 4.0 dan Generasi Millenial. Maka dalam rangka menjawab wacana-wacana tersebut Short Course ini diadakan seluruhnya via online dan aplikasi perpesanan online, mulai dari pendaftaran, pre test, penyampaian materi hingga evaluasi akhir. Diharapkan dengan metode seperti ini dapat mengakrabkan peserta dengan pemanfaaatan teknologi untuk hal yang bernilai positif.
Materi yang disampaikan disediakan dalam bentuk file digital dan difasilitasi oleh Penyuluh KB Kec. Sumbawa. Adapun rincian materi yang disampaikan adalah Program KKBPK dan Remaja, Kepengurusan dalam PIK R, Bonus Demografi, Revolusi Industri 4.0, dan Generasi Millenial serta, Project Based Learning di PIK Remaja.
Hasil pelaksanaan dievaluasi melalui pre test di awal kegiatan untuk mengukur pengetahuan awal peserta dan post test di akhir kegiatan untuk melihat perkembangan yang didapatkan selama kegiatan. Setiap materi juga disertai dengan formulir tanggapan untuk mengetahui respon peserta terhadap pelaksanaan kegiatan.(ANH)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SELAMAT DATANG DI ERA NEW SIGA

Terhitung dari tahun 2022 ini, pencatatan pelaporan program KKBPK beralih dari aplikasi SIDUGA kepada SIGA secara keseluruhan. Dengan perubahan ini, maka mekanisme captor akan mengalami perubahan yang cukup penting hingga tidak berlebihan jika menyebut perubahan ini sebagai era baru captor program KKBPK. Apa saja yang berubah? Secara indikator, sebetulnya ada banyak kemiripan antara sistem lama pada SIDUGA dengan yang ada pada SIGA terbaru ini. Akan tetapi perubahan yang cukup signifikan bisa dilihat pada jenis data yang diinput ke dalam sistem secara online. Pada sistem sebelumnya, input data online hanya membutuhkan data yang telah direkap dalam form F/II/KB dan Rek.Kec F/I/Dal. Adapun pada sistem SIGA terbaru ini, proses perekapan dilakukan secara otomatis oleh sistem, sehingga data yang diinput ke dalam sistem adalah data mentah atau data dasar. Sederhananya, SIGA terbaru akan membangun data basis yang bersifat by name by address, sehingga jauh lebih lengkap jika dibandingkan siste...

Musyawarah Cabang V IPeKB Indonesia DPC Kab. Sumbawa

Pada hari Selasa (31/8), Dewan Pengurus Cabang Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (DPC-IPeKB) Kabupaten Sumbawa menyelenggarakan Musyawarah Cabang V. Kegiatan ini merupakan bagian dari proses penyegaran pengurus 4 tahunan, yang mana pengurus periode sebelumnya akan berakhir pada bulan September 2021. Kegiatan ini menghadirkan anggota IPeKB dari unsur Penyuluh KB se Kabupaten Sumbawa sejumlah 23 orang. Hadir pula dalam kegiatan tersebut, Sekertaris Dinas P2KBP3A, Fikri, S,KM yang memberikan arahan sekaligus membuka acara tersebut secara resmi. Dalam sambutannya, Fikri menyampaikan harapan agar IPeKb di masa yang akan datang bisa menjadi organisasi yang mampu menunjukkan keberadaannya meski dengan jumlah anggota yang sedikit. Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan Laporan Pertanggungjawaban (LPj) pengurus periode sebelumnya. LPj tersebut disampaikan oleh Ketua DPC periode 2017-2021, Dody Hidayat Jaya Miharja, SE. Untuk agenda selanjutnya, diadakan pemilihan Pengurus DPC IPeKB Kabupa...

Fenomena Resesi Seks: Ancaman atau Peluang

  Baru saja resesi ekonomi dinyatakan berakhir di Indonesia beberapa bulan yang lalu, saat ini negara-negara di Asia kembali terancam dengan isu resesi yang lain. Tapi kali ini bukan sektor ekonomi yang menjadi sasaran resesi. Untungnya juga, Indonesia tidak termasuk dari negara yang disebut terpengaruh resesi tersebut. Atau mungkin lebih tepatnya belum. Resesi yang dimaksud adalah kemerosotan dalam perilaku seksual atau ‘resesi seks’. Istilah ini sering muncul dalam pemberitaan media beberapa hari terakhir. Negara negara yang disebut mengalami resesi seks ini diantaranya Amerika Serikat, dan beberapa negara di kawasan Asia seperti Jepang, Korea Selatan, Cina, dan terakhir Singapura. Istilah resesi seks sendiri mulai digunakan oleh jurnalis Amerika Serikat ketika membicarakan bagaimana  mood  untuk melakukan hubungan seksual dan menikah turun tajam di negara tersebut. Berita yang dikutip dari CNBC Indonesia menyebutkan hasil riset  W. Bradford Wilcox, Direktur Proyek...