Langsung ke konten utama

Sosialisasi SIGA Mobile di Kabupaten Sumbawa


Bidang Adpin Perwakilan BKKBN Provinsi NTB pada (10/7) melaksanakan sosialisasi aplikasi SIGA Mobile yang dilaksanakan di Aula Dinas P2KBP3A Kabupaten Sumbawa. Kegiatan tersebut menghadirkan pembicara Kepala Bidang Adpin Perwakilan BKKBN Provinsi NTB, Drs. Samsul Anam, MPH dan Kasubbid Data dan Informasi BKKBN, Ketut Doriana. Karena kegiatan tersebut bertujuan memberi penjelasan tentang aplikasi yang digunakan dalam pembuatan data basis terutama kelompok kegiatan sasaran Pro PN, maka sebagai peserta sosialisasi, diundang pengelola data tingkat kecamatan se kabupaten Sumbawa dan perwakilan pengurus PIK R yang ada di Kabupaten Sumbawa.


Dalam pemaparannya, Samsul Anam menyampaikan pentingnya validitas data sebagai dasar merencanakan kegiatan. “Data yang tidak valid akan berubah menjadi sampah,” kata Samsul. Hal ini disebabkan data tersebut tidak bisa dimanfaatkan dan malah bisa berdampak buruk jika digunakan.
“Oleh karena itu diharapkan sebagai hasil kegiatan ini terbentuk data basis yang valid dan akurat. Karena kedepannya system data di Indonesia akan menuju system Satu Data yang terintegrasi,” lanjut Samsul. Dengan demikian antara masing masing perangkat pemerintahan akan memiliki data yang sama pada sasaran yang sama pula.

Pertemuan dilanjutkan dengan penjelasan teknis tentang penggunaan aplikasi SIGA Mobile oleh Ketut Doriana. Aplikasi yang digunakan adalah ODK Collect sebagai aplikasi berbasis android sehingga pemanfaatannya dilakukan melalui smartphone. Dengan aplikasi ini para pendata dapat mengisi langsung item-item pendataan tanpa melalui perantaraan lembaran kertas formulir. Para pendata cukup mengunduh formulir digital yang telah disediakan pada server BKKBN.
Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini, diharapkan para peserta akan mampu menguasai penggunaan aplikasi ODK ini dan meneruskan sosialisasi ini kepada masing masing kelompok PIK R dan BKR yang menjadi sasaran Program ProPN. Dengan demikian masing-masing kelompok tersebut bisa melaporkan sendiri data basis dan perkembangan kegiatan di kelompoknya melalui aplikasi tersebut. (ANH)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SELAMAT DATANG DI ERA NEW SIGA

Terhitung dari tahun 2022 ini, pencatatan pelaporan program KKBPK beralih dari aplikasi SIDUGA kepada SIGA secara keseluruhan. Dengan perubahan ini, maka mekanisme captor akan mengalami perubahan yang cukup penting hingga tidak berlebihan jika menyebut perubahan ini sebagai era baru captor program KKBPK. Apa saja yang berubah? Secara indikator, sebetulnya ada banyak kemiripan antara sistem lama pada SIDUGA dengan yang ada pada SIGA terbaru ini. Akan tetapi perubahan yang cukup signifikan bisa dilihat pada jenis data yang diinput ke dalam sistem secara online. Pada sistem sebelumnya, input data online hanya membutuhkan data yang telah direkap dalam form F/II/KB dan Rek.Kec F/I/Dal. Adapun pada sistem SIGA terbaru ini, proses perekapan dilakukan secara otomatis oleh sistem, sehingga data yang diinput ke dalam sistem adalah data mentah atau data dasar. Sederhananya, SIGA terbaru akan membangun data basis yang bersifat by name by address, sehingga jauh lebih lengkap jika dibandingkan siste...

Musyawarah Cabang V IPeKB Indonesia DPC Kab. Sumbawa

Pada hari Selasa (31/8), Dewan Pengurus Cabang Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (DPC-IPeKB) Kabupaten Sumbawa menyelenggarakan Musyawarah Cabang V. Kegiatan ini merupakan bagian dari proses penyegaran pengurus 4 tahunan, yang mana pengurus periode sebelumnya akan berakhir pada bulan September 2021. Kegiatan ini menghadirkan anggota IPeKB dari unsur Penyuluh KB se Kabupaten Sumbawa sejumlah 23 orang. Hadir pula dalam kegiatan tersebut, Sekertaris Dinas P2KBP3A, Fikri, S,KM yang memberikan arahan sekaligus membuka acara tersebut secara resmi. Dalam sambutannya, Fikri menyampaikan harapan agar IPeKb di masa yang akan datang bisa menjadi organisasi yang mampu menunjukkan keberadaannya meski dengan jumlah anggota yang sedikit. Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan Laporan Pertanggungjawaban (LPj) pengurus periode sebelumnya. LPj tersebut disampaikan oleh Ketua DPC periode 2017-2021, Dody Hidayat Jaya Miharja, SE. Untuk agenda selanjutnya, diadakan pemilihan Pengurus DPC IPeKB Kabupa...

Fenomena Resesi Seks: Ancaman atau Peluang

  Baru saja resesi ekonomi dinyatakan berakhir di Indonesia beberapa bulan yang lalu, saat ini negara-negara di Asia kembali terancam dengan isu resesi yang lain. Tapi kali ini bukan sektor ekonomi yang menjadi sasaran resesi. Untungnya juga, Indonesia tidak termasuk dari negara yang disebut terpengaruh resesi tersebut. Atau mungkin lebih tepatnya belum. Resesi yang dimaksud adalah kemerosotan dalam perilaku seksual atau ‘resesi seks’. Istilah ini sering muncul dalam pemberitaan media beberapa hari terakhir. Negara negara yang disebut mengalami resesi seks ini diantaranya Amerika Serikat, dan beberapa negara di kawasan Asia seperti Jepang, Korea Selatan, Cina, dan terakhir Singapura. Istilah resesi seks sendiri mulai digunakan oleh jurnalis Amerika Serikat ketika membicarakan bagaimana  mood  untuk melakukan hubungan seksual dan menikah turun tajam di negara tersebut. Berita yang dikutip dari CNBC Indonesia menyebutkan hasil riset  W. Bradford Wilcox, Direktur Proyek...