Langsung ke konten utama

Jenis-jenis Kontrasepsi

 Bagi Pasangan Usia Subur  (PUS), kelahiran anak adalah hadiah yang menggembirakan. Tapi kadang juga ditemui alasan tertentu yang membuat PUS perlu untuk mengendalikan kelahiran anak. Kesehatan ibu, kondisi yang tidak memungkinkan, dan beberapa alasan lainnya menjadikan pertimbangan bagi PUS untuk menggunakan kontrasepsi.

Sebelum menentukan jenis metode, alat, atau obat kontrasepsi yang akan digunakan oleh PUS, hendaknya informasi yang menyeluruh tentang jenis-jenis kontrasepsi yang bisa digunakan telah diketahui. Dengan demikian PUS bisa memilih dengan baik jenis kontrasepsi yang cocok dan sesuai.

Informasi dalam seri artikel ini akan menjelaskan beberapa hal terkait kontrasepsi yang perlu diketahui oleh PUS sebelum menentukan jenis yang akan digunakan. Adapun informasi yang akan disajikan meliputi; jenis kontrasepsi, kelebihan dan kekurangan, efektifitas, dan detail-detail lainnya yang dianggap perlu untuk diketahui.



Dalam bagian awal seri ini, sebagai pengantar akan disampaikan mengenai beberapa kategori kontrasepsi.

Kontrasepsi berdasarkan metodenya:

1. Operasi

2. Alat

3. Obat

Kontrasepsi berdasarkan pemakainya

1. Kontrasepsi Pria

2. Kontrasepsi Wanita

Kontrasepsi berdasarkan masa pemakaian

1. Kontrasepsi Jangka Pendek

2. Kontrasepsi Jangka Panjang

3. Kontrasepsi Permanen

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SELAMAT DATANG DI ERA NEW SIGA

Terhitung dari tahun 2022 ini, pencatatan pelaporan program KKBPK beralih dari aplikasi SIDUGA kepada SIGA secara keseluruhan. Dengan perubahan ini, maka mekanisme captor akan mengalami perubahan yang cukup penting hingga tidak berlebihan jika menyebut perubahan ini sebagai era baru captor program KKBPK. Apa saja yang berubah? Secara indikator, sebetulnya ada banyak kemiripan antara sistem lama pada SIDUGA dengan yang ada pada SIGA terbaru ini. Akan tetapi perubahan yang cukup signifikan bisa dilihat pada jenis data yang diinput ke dalam sistem secara online. Pada sistem sebelumnya, input data online hanya membutuhkan data yang telah direkap dalam form F/II/KB dan Rek.Kec F/I/Dal. Adapun pada sistem SIGA terbaru ini, proses perekapan dilakukan secara otomatis oleh sistem, sehingga data yang diinput ke dalam sistem adalah data mentah atau data dasar. Sederhananya, SIGA terbaru akan membangun data basis yang bersifat by name by address, sehingga jauh lebih lengkap jika dibandingkan siste...

Musyawarah Cabang V IPeKB Indonesia DPC Kab. Sumbawa

Pada hari Selasa (31/8), Dewan Pengurus Cabang Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (DPC-IPeKB) Kabupaten Sumbawa menyelenggarakan Musyawarah Cabang V. Kegiatan ini merupakan bagian dari proses penyegaran pengurus 4 tahunan, yang mana pengurus periode sebelumnya akan berakhir pada bulan September 2021. Kegiatan ini menghadirkan anggota IPeKB dari unsur Penyuluh KB se Kabupaten Sumbawa sejumlah 23 orang. Hadir pula dalam kegiatan tersebut, Sekertaris Dinas P2KBP3A, Fikri, S,KM yang memberikan arahan sekaligus membuka acara tersebut secara resmi. Dalam sambutannya, Fikri menyampaikan harapan agar IPeKb di masa yang akan datang bisa menjadi organisasi yang mampu menunjukkan keberadaannya meski dengan jumlah anggota yang sedikit. Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan Laporan Pertanggungjawaban (LPj) pengurus periode sebelumnya. LPj tersebut disampaikan oleh Ketua DPC periode 2017-2021, Dody Hidayat Jaya Miharja, SE. Untuk agenda selanjutnya, diadakan pemilihan Pengurus DPC IPeKB Kabupa...

Fenomena Resesi Seks: Ancaman atau Peluang

  Baru saja resesi ekonomi dinyatakan berakhir di Indonesia beberapa bulan yang lalu, saat ini negara-negara di Asia kembali terancam dengan isu resesi yang lain. Tapi kali ini bukan sektor ekonomi yang menjadi sasaran resesi. Untungnya juga, Indonesia tidak termasuk dari negara yang disebut terpengaruh resesi tersebut. Atau mungkin lebih tepatnya belum. Resesi yang dimaksud adalah kemerosotan dalam perilaku seksual atau ‘resesi seks’. Istilah ini sering muncul dalam pemberitaan media beberapa hari terakhir. Negara negara yang disebut mengalami resesi seks ini diantaranya Amerika Serikat, dan beberapa negara di kawasan Asia seperti Jepang, Korea Selatan, Cina, dan terakhir Singapura. Istilah resesi seks sendiri mulai digunakan oleh jurnalis Amerika Serikat ketika membicarakan bagaimana  mood  untuk melakukan hubungan seksual dan menikah turun tajam di negara tersebut. Berita yang dikutip dari CNBC Indonesia menyebutkan hasil riset  W. Bradford Wilcox, Direktur Proyek...