Langsung ke konten utama

Pelayanan KB Massal Implan dan IUD

 Dalam rangka meningkatkan persentase akseptor pengguna Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP), UPT KBPPPA Kecamatan Sumbawa bekerja sama dengan UPT PKM Unit I Sumbawa mengadakan pelayanan massal pada hari Sabtu (23/10).

Registrasi calon akseptor

Sasaran dari kegiatan ini adalah calon PUS calon akseptor dari wilayah Kecamatan Sumbawa dengan diutamakan calon akseptor yang berasal dari Kampung KB Surya Bakti. Dengan alasan tersebut, maka lokasi pelayanan semula akan dilaksanakan di Kampung KB. Akan tetapi karena beberapa kendala teknis, akhirnya lokasi pelayanan dialihkan ke PKM Unit I. 

KIE pra pelayanan

Sebelum dilaksanakannya pelayanan tersebut, para PUS calon akseptor diberi sesi KIE untuk menjelaskan lebih mendetail mengenai metode kontrasepsi yang akan mereka gunakan. Pemberian KIE ini dimaksudkan untuk memantapkan pemahaman PUS sekaligus memberi informasi lengkap yang mungkin terlewatkan pada saat KIE oleh kader dan Penyuluh. 



Screening calon akseptor

Selain itu, para calon akseptor juga melalui proses screening terlebih dahulu di mana kondisi medis mereka diperiksa oleh bidan untuk menentukan kesiapan menjalani pemasangan kontrasepsi. Untuk metode yang dilayani terdiri dari dua jenis yaitu IUD dan Implan yang keduanya termasuk metode jangka panjang denga efektifitas tinggi.


Proses pelayanan

Pengalihan lokasi ini kemudian memberi dampak positif dengan terpenuhinya target pelayanan. Dari target pelayanan sejumlah 38 akseptor, direncanakan untuk dilayani pada lokasi semula hanya belasan PUS. Adapun setelah lokasi pelayanan dialihkan, maka peserta yang terlayani berjumlah lebih 40 akseptor atau melebihi dari target semula. (ANH)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SELAMAT DATANG DI ERA NEW SIGA

Terhitung dari tahun 2022 ini, pencatatan pelaporan program KKBPK beralih dari aplikasi SIDUGA kepada SIGA secara keseluruhan. Dengan perubahan ini, maka mekanisme captor akan mengalami perubahan yang cukup penting hingga tidak berlebihan jika menyebut perubahan ini sebagai era baru captor program KKBPK. Apa saja yang berubah? Secara indikator, sebetulnya ada banyak kemiripan antara sistem lama pada SIDUGA dengan yang ada pada SIGA terbaru ini. Akan tetapi perubahan yang cukup signifikan bisa dilihat pada jenis data yang diinput ke dalam sistem secara online. Pada sistem sebelumnya, input data online hanya membutuhkan data yang telah direkap dalam form F/II/KB dan Rek.Kec F/I/Dal. Adapun pada sistem SIGA terbaru ini, proses perekapan dilakukan secara otomatis oleh sistem, sehingga data yang diinput ke dalam sistem adalah data mentah atau data dasar. Sederhananya, SIGA terbaru akan membangun data basis yang bersifat by name by address, sehingga jauh lebih lengkap jika dibandingkan siste...

Musyawarah Cabang V IPeKB Indonesia DPC Kab. Sumbawa

Pada hari Selasa (31/8), Dewan Pengurus Cabang Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (DPC-IPeKB) Kabupaten Sumbawa menyelenggarakan Musyawarah Cabang V. Kegiatan ini merupakan bagian dari proses penyegaran pengurus 4 tahunan, yang mana pengurus periode sebelumnya akan berakhir pada bulan September 2021. Kegiatan ini menghadirkan anggota IPeKB dari unsur Penyuluh KB se Kabupaten Sumbawa sejumlah 23 orang. Hadir pula dalam kegiatan tersebut, Sekertaris Dinas P2KBP3A, Fikri, S,KM yang memberikan arahan sekaligus membuka acara tersebut secara resmi. Dalam sambutannya, Fikri menyampaikan harapan agar IPeKb di masa yang akan datang bisa menjadi organisasi yang mampu menunjukkan keberadaannya meski dengan jumlah anggota yang sedikit. Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan Laporan Pertanggungjawaban (LPj) pengurus periode sebelumnya. LPj tersebut disampaikan oleh Ketua DPC periode 2017-2021, Dody Hidayat Jaya Miharja, SE. Untuk agenda selanjutnya, diadakan pemilihan Pengurus DPC IPeKB Kabupa...

Fenomena Resesi Seks: Ancaman atau Peluang

  Baru saja resesi ekonomi dinyatakan berakhir di Indonesia beberapa bulan yang lalu, saat ini negara-negara di Asia kembali terancam dengan isu resesi yang lain. Tapi kali ini bukan sektor ekonomi yang menjadi sasaran resesi. Untungnya juga, Indonesia tidak termasuk dari negara yang disebut terpengaruh resesi tersebut. Atau mungkin lebih tepatnya belum. Resesi yang dimaksud adalah kemerosotan dalam perilaku seksual atau ‘resesi seks’. Istilah ini sering muncul dalam pemberitaan media beberapa hari terakhir. Negara negara yang disebut mengalami resesi seks ini diantaranya Amerika Serikat, dan beberapa negara di kawasan Asia seperti Jepang, Korea Selatan, Cina, dan terakhir Singapura. Istilah resesi seks sendiri mulai digunakan oleh jurnalis Amerika Serikat ketika membicarakan bagaimana  mood  untuk melakukan hubungan seksual dan menikah turun tajam di negara tersebut. Berita yang dikutip dari CNBC Indonesia menyebutkan hasil riset  W. Bradford Wilcox, Direktur Proyek...