Langsung ke konten utama

KIKUKNYA PKB/PLKB PADA MASA KAMPANYE

Sehari setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan nomor urut pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Pemilu 2024 melalui undian yang mana hasilnya Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mendapat nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendapat nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD mendapat nomor urut 3, tepatnya tanggal 15 November 2023, BKKBN mengeluarkan surat edaran Sekretaris Utama Nomor 17 Tahun 2023 tentang Netralitas bagi Pegawai ASN BKKBN dalam pelaksanaan pemilihan umum tahun 2024.

Pun demikian jauh sebelumnya telah ada Surat Keputusan Bersama (SKB) ini ditandatangani oleh sejumlah pejabat kunci pada bulan September 2022, termasuk Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Plt. Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana, Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) Agus Pramusinto, serta Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja.

Berdasarkan SKB Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Netralitas ASN dalam Penyelenggaraan Pemilihan 2024, berfoto dengan pose yang menunjukkan simbol atau atribut partai masuk dalam pelanggaran disiplin ASN.

Gaya Foto yang Dilarang


Selama masa Pemilu, para abdi negara agar berhati-hati saat berfoto jangan sampai terlihat memberikan dukungan politik melalui gerakan atau ekspresi tubuh. Pasalnya foto dengan pose yang mencerminkan simbol atau atribut partai dianggap sebagai pelanggaran disiplin ASN.

Berikut pose foto yang dilarang dilakukan ASN selama masa Pemilu:

Pose membentuk simbol hati 'saranghaeyo' ala Korea Selatan

Pose dengan menunjukkan jempol saja

Pose dengan mengangkat telunjuk (menunjukkan jumlah angka satu)

Pose dengan jari membentuk simbol “peace” (menunjukkan jumlah angka dua)

Pose dengan jari menunjukkan jumlah angka tiga

Pose dengan jari menunjukkan jumlah angka empat

Pose dengan jari menunjukkan jumlah angka lima

Pose dengan jari membentuk simbol "ok" dengan tiga jari diangkat.

Pose dengan jari membentuk simbol metal

Pose dengan jari membentuk simbol pistol

Pose dengan jari membentuk simbol telepon

Sebaliknya, ASN tetap bisa berfoto dengan pose mengepalkan tangan

Berkaitan dengan itu, penggunaan simbol jari dalam program Bangga Kencana adalah sepertinya sesuatu yang wajib dilakukan pada setiap pertemuan atau kesempatan sehingga tanpa penggunaan simbol jari terasa ada yang kurang. Namun seiring larangan penggunaan simbol yang biasa digunakan sebagai salam khas BKKBN maka perlu menyikapi sebagai berikut:

Kampanye program terus dilakukan walaupun ada pembatasan penggunaan simbol tangan. 

Pembatasan penggunaan simbol jari hanya bersifat sementara sehingga tidaklah menjadi masalah yang begitu berarti bagi keberlanjutan kampanye Program Bangga Kencana. 

Dengan tidak menggunakan simbol tertentu maka PKB/PLKB di lapangan tidak akan bersinggungan dengan masalah hukum yang dapat menghambat kelancaran program Bangga Kencana dan merugikan bagai PKB/PLKB yang bersangkutan. 

Semoga perhelatan lima tahunan dapat berjalan lancar sampai akhirnya tanggal 14 Februari 2024 semua wajib pilih dapat memberikan hak pilihnya. 

Salam Penyuluh KB

Sehat Semangat Luar Biasa

Penulis: Adi Puddin Syam

(adipsy)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SELAMAT DATANG DI ERA NEW SIGA

Terhitung dari tahun 2022 ini, pencatatan pelaporan program KKBPK beralih dari aplikasi SIDUGA kepada SIGA secara keseluruhan. Dengan perubahan ini, maka mekanisme captor akan mengalami perubahan yang cukup penting hingga tidak berlebihan jika menyebut perubahan ini sebagai era baru captor program KKBPK. Apa saja yang berubah? Secara indikator, sebetulnya ada banyak kemiripan antara sistem lama pada SIDUGA dengan yang ada pada SIGA terbaru ini. Akan tetapi perubahan yang cukup signifikan bisa dilihat pada jenis data yang diinput ke dalam sistem secara online. Pada sistem sebelumnya, input data online hanya membutuhkan data yang telah direkap dalam form F/II/KB dan Rek.Kec F/I/Dal. Adapun pada sistem SIGA terbaru ini, proses perekapan dilakukan secara otomatis oleh sistem, sehingga data yang diinput ke dalam sistem adalah data mentah atau data dasar. Sederhananya, SIGA terbaru akan membangun data basis yang bersifat by name by address, sehingga jauh lebih lengkap jika dibandingkan siste...

Self Assesment untuk PUS

Social distancing mengurangi kesempatan tatap muka bagi penyuluh melakukan KIE. Tapi kebutuhan bagi Pasangan Usia Subur (PUS) tetap harus disediakan. Tidak hanya pelayanan, tapi informasi juga perlu disediakan akses. Berikut ini sebetulnya cuma iseng-iseng saja dan jauh dari kesempurnaan, jadi mohon masukan dan sarannya. PUS (menentukan metode kontrasepsi)

Peringatan HARGANAS XXV Kabupaten Sumbawa

Hari Keluarga Nasional merupakan event tahunan bagi pengelola program KKBPK baik tingkat nasional sampai tingkat terbawah. Oleh karena itu pada tahun 2018 ini Dinas P2KBP3A Kabupaten Sumbawa menggelar serangkaian kegiatan untuk memeriahkan peringatan HARGANAS XXV di Kabupaten Sumbawa. Seluruh rangkaian kegiatan yang berlangsung sekitar sepekan itu dipusatkan di Kecamatan Unter Iwes yang menjadi tuan rumah pelaksanaan. Senam bersama Mengawali rangkaian kegiatan Harganas adalah kegiatan senam bersama yang menghadirkan segenap OPD di Kabupaten Sumbawa dan juga diikuti oleh masyarakat umum. Senam ini dilaksanakan di Taman Kerato, Kecamatan Unter Iwes pada hari Jumat (3/8) pada pukul 06.30 wita.    Acara ini juga dilanjutkan dengan kegiatan pungut sampah dan pembagian  door prize  yang telah disiapkan panitia penyelenggara bagi peserta senam. Lomba Cerdas Cermat Menjadi Orang Tua Hebat Rangkaian kegiatan tersebut dilanjutkan dengan Lomba Cerdas Cermat Menjadi Ora...