Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2019

Metode KIE Alternatif: Project Based Learning di PIK R/M

Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) yang paling sering diterapkan dalam berbgai pembinaan dan penyuluhan adalah model ceramah/presentasi dan disertai diskusi/tanya jawab. Untuk kegiatan bertujuan jangka pendek seperti sosialisasi kebijakan dan sejenisnya, hal ini mungkin dianggap sebagai metode paling efisien. Akan tetapi untuk kegiatan KIE yang punya tujuan jangka panjang seperti pembinaan terhadap Kelompok Kegiatan, metode yang demikian akan kurang efektif. Apalagi jika mengharapkan sasaran KIE mampu menyalurkan kembali informasi yang mereka dapatkan kepada sasaran yang lebih luas, maka perlu metode KIE yang lebih memancing rasa ingin tahu dan keterlibatan para peserta. Diantara metode KIE yang bisa diterapkan untuk mencapai tujuan tersebut adalah yang dikenal dengan Project Based Learning (PBL) atau diterjemahkan sebagai pembelajaran berbasis proyek. Metode ini menerapkan proses pembelajaran yang berpusat pada sasaran KIE. Mereka akan diarahkan untuk melakukan penilaian

Materi Pembinaan BKB

Intisari materi dan presentasi pada pembinaan BKB Pertemuan I :  Program KKBPK dan BKB Holistik Integratif (BERSAMBUNG.....)

RAKERDA 2019 BKKBN Nusa Tenggara Barat

Dalam upa y a un t u k mema s t i k a n b ah w a s el uruh  a r ah dan kebijaka n s e rt a strate g i kebijakan Program KKBPK bisa dilaksanakan secara terarah efektif dan efisien, maka Perwakilan BKKBN Provinsi NTB meny elenq q a rak a n R apa t K e rj a Dae r a h (RAK E RDA)  P r ogram Kep e nd u du k a n, Ke lu ar qa  B erencana dan P emb an gun an Ke l u a rga. Kegiatan ini berlangsung tanggal 24-27 Maret 2019 di Hotel Aruna Senggigi Mataram. Kegiatan ini mengundang sekitar 300 peserta dari seluruh Kabupaten/Kota se Provinsi NTB. Untuk mendapatkan informasi mengenai hal-hal yang dibahas dalam pertemuan tersebut, silahkan mengakses di sini  atau di link di bawah. Diharapkan agar pelaksanaan Rakerda yang telah menjadi agenda rutin ini dapat mensinergikan pengelolaan Program KKBPK termasuk dalam pelibatan lintas sektoral.(ANH) link materi Rakerda 2019: gg.gg/rakerda-ntb2019

Forum GenRe Sumbawa melakukan inisisasi calon Duta

Menghadapi kegiatan seleksi Duta GenRe NTB 2019, Forum GenRe Sumbawa melakukan pembinaan awal bagi calon Duta GenRe utusan Kabupaten Sumbawa. Acara yang dilaksanakan di Taman Mangga Rabu 20/3 tersebut bertujuan untuk memberikan informasi umum terkait seleksi Duta GenRe dan hal-hal apa yang perlu dipersiapkan oleh para peserta. Acara tersebut dihadiri para calon Duta GenRe utusan Kabupaten Sumbawa juga panitia dari forum GenRe serta Penyuluh KB Kecamatan Sumbawa selaku pendamping. Sebagai pembicara pada kegiatan tersebut adalah Sobirin, ketua Forum GenRe Sumbawa. Dalam pemaparannya, Sobirin menyampaikan beberapa hal mulai yang bersifat teknis seperti tata cara pendaftaran sampai materi-materi umum KKBPK. Diharapkan agar para peserta yang mengikuti seleksi melihat kompetisi uni sebagai ajang memperdalam pengetahuan dan medapat pengalaman baru. Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini akan diadakan pemantapan bagi peserta dari tanggal 23-29 Maret 2019 yang rencananya akan berloka

Seleksi Duta GenRe PIK R Racik

Untuk berperan serta dalam seleksi Duta GenRe Provinsi NTB tahun 2019, PIK R Racik mengadakan seleksi calon Duta GenRe untuk anggota dan pengurus pada hari Selasa (19/3). Kegiatan ini dirangkaikan dengan agenda pertemuan rutin pengurus dan anggota yang dijadwalkan dilaksanakan setiap hari selasa jam 14.00 wita. Seleksi ini dipandu oleh Ahmad Nurhalim dan Maya Febrianti L sebagai penyuluh KB Kecamatan Sumbawa. Dari keseluruhan pengurus dan anggota PIK R Racik, sebelas orang telah mendaftarkan diri untuk mengikuti seleksi, akan tetapi karena beberapa alasan yang bisa hadir dan mengikuti seleksi pada hari tersebut hanya 9 orang terdiri dari 6 anggota perempuan dan 3 anggota laki-laki. Mengawali pertemuan tersebut dijelaskan beberapa poin yang menjadi unsur penilaian utama dalam menentukan Duta GenRe, diantaranya pemahaman tentang program, dan kemampuan untuk menyampaikan ide dan pemikiran secara lisan. Berdasarkan usul dan kesepakatan dari peserta pertemuan, metode seleksi akan dilak

POSPA BKB Melati melakukan Sosialisasi Program BKB

Pada hari Jumat (15/3), dengan memanfaatkan jadwal rutin parenting, POSPA BKB Melati mengadakan sosialisasi BKB yang dihadiri oleh para orang tua dan wali murid dari PAUD Siti Hadijah yang merupakan bagian terpadu POSPA BKB Melati. Menjadi pembicara pertemuan ini adalah pimpinan POSPA BKB Melati, Atika HA dan Penyuluh KB Kelurahan Pekat, Ahmad Nurhalim. Pada sesi pertama, Atika membicarakan tentang beberapa program yang ada di POSPA BKB termasuk gerakan  green school  atau sekolah hijau. Atika berharap agar orang tua dan wali murid terlibat dalam kegiatan kepedulian lingkungan yang digalakkan oleh para pendidik. Selain itu disebutkan pula beberapa program yang telah dibuat dengan melibatkan murid seperti gerakan bank sampah dan pemanfaatan sampah plastik untuk wadah menanam tanaman. Keterlibatan orang tua sebagai motivator dan teladan bagi anak juga menjadi penekanan Atika dalam penyampaiannya tersebut. terakhir disampaikan bahwa dengan keterlibatan semua pihak diharapkan akan membaw

Pertemuan Rutin PIK R Racik

Sebagai bagian dari kegiatan PIK R Racik, pada hari Selasa (12/3) diadakan pertemuan rutin yang dipandu oleh guru pembina PIK R Suherman dan mengahdirkan Penyuluh KB pembina Ahmad Nurhalim. Pada pertemuan ini dibahas kesepakatan-kesepakatan yang akan menjadi dasar untuk pembinaan rutin yang akan dilaksanakan selanjutnya. Pertemuan ini dihadiri pengurus dan segenap anggota PIK R Racik yang sejumlah 15 orang. Salah satu poin yang dibahas dalam pertemuan ini adalah rencana diadakannya seleksi Duta GenRe NTB tahun 2019 dimana kegiatan untuk regional Pulau Sumbawa akan dilaksanakan di Kabupaten Dompu pada tanggal 1-2 April 2019. Halim menjelaskan bahwa seleksi ini akan dilakukan terbuka bagi semua peminat yang memenuhi syarat yang telah ditetapkan. Akan tetapi, diharapkan bagi pengurus dan anggota PIK Racik mengutus 2 orang perwakilan untuk mengikuti seleksi yang dimaksud. Hal ini disambut antusias para anggota, terlihat dari jumlah anggota yang menyatakan diri bersedia untuk mengi